Caradeface website menggunakan wpscan di kali linux. Kita harus menentukan website target/ sasaran kita : Disini saya akan memberikan tutorial cara exploit android dengan metasploit di kali linux. Kumpulan dork fresh sql injection 2017; Xspy >> cek hasilnya di : 1 Scan web korban dengan acunetix guyz,contohnya disini korban saya sampai selesai setelah itu muncul hole atau kerentanan web tersebut guyz. 2. Klik SQL Injection >> parameter >> dan muncul keterangan di sebelah kanan tampilan acunetix terus klik >> launch the attack with http editor Kalosudah di upload nah cari dimana shell berada lalu buka. Setelah buka shell maka kalian bisa cari Opsi public_html. Maka tampilannya akan seperti ini : (Tampilan shell bisa berbeda dari gambar) Kalo udh cari index.php. Lalu kalian pilih opsi edit. Dan pastekan Script deface ente. 1 Pertama kalian cari dulu target dengan dork yang ada di atas (Jangan lupa di kembangin lagi ya ^_^) 2. Di sini saya tlah menemukan sebagai target saya 3. Jika sudah download dan install Apk DroidSQLi nya (Link Ada Di Atas) 4. KumpulanTutorial Deface Web Dengan Android PDF - Berikut ini, kami dari WebDatapanduanskripsifhunsri, memiliki informasi terkait Judul : Kumpulan Tutorial Deface Web faMivC. Kejahatan online bisa menimpa sebuah website tanpa diduga. Salah satunya, website mendadak berubah tampilannya. Jika itu terjadi pada website Anda, artinya Anda telah menjadi korban deface website. Website yang terkena deface biasanya memang memiliki celah keamanan. Peretas memanfaatkan celah tersebut untuk melakukan kejahatan. Tidak perlu panik. Masalah ini bisa diatasi! Di artikel ini kami akan membahas apa itu deface website, kenapa hal itu terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk, simak lebih lanjut. Apa itu Deface Website? Deface website adalah ulah peretas yang masuk ke sebuah website dan mengubah tampilannya. Perubahan tersebut bisa meliputi semua halaman atau di bagian tertentu saja. Contohnya, font website diganti, muncul iklan mengganggu, hingga perubahan konten halaman secara keseluruhan. Tidak hanya itu, deface website sering dilakukan untuk pengujian awal keamanan website. Peretas bisa saja melakukan aksi lebih jauh seperti pencurian data, dan sebagainya Akibat yang ditimbulkan dari aksi deface website cukup serius. Apalagi jika website tersebut digunakan untuk tujuan bisnis. Kredibilitas Anda benar-benar dipertaruhkan. Menjengkelkan, bukan? Salah satu contoh website yang pernah menjadi korban deface adalah sebuah website tentang kesehatan. Pada salah satu halaman, aksi deface website dilakukan seperti tampak di bawah ini Sumber website sebagian besar terjadi karena adanya celah keamanan di sebuah website. Akses masuk peretas bisa dari berbagai pintu. Kami akan menjelaskannya lebih lanjut pada Mengapa Website dapat Terkena Deface? Apa Tujuan Hacker Melakukan Deface Website? Namun, apa sebenarnya tujuan para hacker melakukan deface website? Yuk, lihat alasannya di bawah ini Aksi deface website sering dilakukan untuk menunjukkan keamanan website yang lemah. Buktinya, hacker bisa dengan mudah masuk dan mengganti tampilan website. Pun demikian, tak jarang aksi ini dilakukan untuk membuat pemilik website tahu mana bagian keamanan yang perlu diperbaiki. 2. Melakukan Propaganda Agama dan Politik Pernah mendengar tentang Hacktivist? Kelompok ini kerap melakukan deface website untuk tujuan propaganda politik. Biasanya upaya tersebut dilakukan dengan menyelipkan pesan provokatif pada website korbannya. 3. Menjual Produk Hacker juga sering melakukan deface website untuk keuntungan pribadi, yaitu menjual produk. Mereka mengganti homepage Anda dengan toko online mereka. Biasanya, lengkap dengan tautan yang mengarahkan ke website hacker tersebut. Jadi, pengunjung website Anda justru akan melihat beragam produk yang dijual oleh para hacker ini. 4. Untuk Kesenangan Pribadi Untuk beberapa kasus, hackers melakukan deface website hanya untuk bersenang-senang dan pamer skill. Jadi, mereka meretas website agar tahu sejauh mana skill hacking mereka telah berkembang. Baca Juga Mengenal Cyber Crime, Kejahatan Online yang Perlu Diwaspadai Bahkan, tak jarang mereka mengadakan kontes deface. Kontes ini biasanya dilakukan untuk mencari hacker mana yang bisa paling banyak melakukan deface web dengan durasi waktu tertentu. Mengapa Sebuah Website dapat Terkena Deface? Pada dasarnya, deface website bisa terjadi pada website yang memiliki celah keamanan. Para hacker biasanya tidak menargetkan website khusus untuk diserang. Nah, kenapa sebuah website menjadi korban deface? 1. Credential Login yang Lemah Kebanyakan orang menggunakan username dan password sederhana agar mudah diingat. Bahkan, menggunakan satu password untuk beberapa akun. Padahal, langkah tersebut akan memudahkan hacker merusak website Anda. Jika password Anda terlalu sederhana, akan mudah menjebol website Anda dengan teknik brute force. Teknik ini memanfaatkan bot untuk melakukan ribuan upaya menebak credential login. 2. Tidak Memiliki Sertifikat SSL Ketika visitor mengunjungi website Anda, terjadi pertukaran data dari browser ke server. Data ini biasanya mengandung informasi sensitif seperti login credential. Nah, hacker bisa mencuri data saat proses pertukaran data terjadi. Biasanya, hacker akan menyusup dan membaca informasi sensitif yang ditemukan. Lalu, memanfaatkannya untuk melakukan defacement. Hal ini tidak akan mudah terjadi jika Anda memiliki sertifikat SSL. Sebab, SSL adalah metode yang membuat semua data akan dienkripsi. Artinya, perlu upaya dan waktu lebih lama bagi hacker untuk menjalankan aksinya. 3. Antivirus dan Firewall Tidak Aktif Platform website seperti WordPress memang memiliki keamanan yang baik. Namun, tanpa perlindungan antivirus dan firewall, masih ada celah hacker untuk menyusup. Oleh karena itu, jika Anda tidak memberikan perlindungan tambahan dengan plugin keamanan, Anda bisa saja menjadi korban deface website. 4. Menggunakan Tema dan Plugin yang Rentan Tema dan plugin WordPress rentan terhadap serangan hacker. Terutama, yang jarang diupdate. Artinya, jika Anda ingin menginstal plugin dan tema di WordPress, pastikan dulu rating dan frekuensi update-nya. Selain itu, penting untuk segera menggunakan versi terbaru setelah menerima pemberitahuan melalui dashboard WordPress. Baca juga 12+ Tips Lengkap Cara Meningkatkan Keamanan Website Anda Cara Melindungi Website Anda dari Defacement Cara terbaik untuk menghindari efek dari website defacement tentu dengan meningkatkan level keamanan website Anda. Di bawah ini beberapa cara meningkatkan sistem keamanan agar terhindar dari defacement website. Simak ya! 1. Lakukan Audit Keamanan Penting untuk melakukan audit keamanan website secara reguler. Jadi, Anda bisa mendeteksi celah keamanan lebih dini. Selain itu, langkah audit juga lebih mudah berkat adanya berbagai tool testing. Contohnya, menggunakan UpGuard. Anda cukup memasukkan URL website Anda di bar yang disediakan. Dengan sekali klik, tool ini akan membantu Anda mengetahui tingkat keamanan website tersebut Dari informasi yang ditampilkan, Anda akan mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanannya. Misalnya, mengaktifkan SSL, mengatur setting Cookies dan lainnya. 2. Lakukan Update Rutin Anda menggunakan platform CMS untuk website Anda? Jangan lupa selalu gunakan versi terbaru. Contohnya WordPress, platform ini rajin memberikan update untuk menutup celah keamanan. Menggunakan versi terbaru akan mempersulit upaya hacker untuk melakukan deface website. Sebab, setiap celah keamanan yang ditemukan akan langsung diatasi oleh pihak pengembang platform. Selain itu, langkah update pun kian mudah dilakukan dan tak perlu menunggu proses lama. Baca juga Cara Update WordPress Manual dan Otomatis 3. Buat Credential Login yang Sulit Menggunakan credential login yang sulit akan meningkatkan keamanan website Anda. Sebab, peretas akan lebih sulit membobol website Anda. Caranya, ubah default login dengan username unik. Selain itu, gunakan password yang panjang dengan kombinasi huruf, angka dan karakter khusus. Bila perlu, Anda bisa juga menginstal plugin keamanan yang membatasi percobaan login. Jadi, bisa mengurangi kemungkinan serangan brute force di website Anda. 4. Lakukan Backup Secara Berkala Langkah backup penting untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti deface website. Jadi, jika website Anda rusak, Anda masih bisa mengembalikan seperti semula dengan file backup yang dimiliki. Anda bisa melakukan backup secara manual atau otomatis menggunakan plugin. Misalnya, bagi pengguna WordPress, Anda bisa menggunakan plugin WP Backup. Cukup dengan langkah mudah, aset Anda bisa diselamatkan dulu sebagai antisipasi ulah hacker. 5. Scan Malware Secara Rutin Malware bisa masuk ke sistem website Anda tanpa disadari. Jika dibiarkan, tingkat kerusakannya bisa lebih parah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan scan malware secara rutin. Untungnya, saat ini Anda tak perlu melakukan malware secara manual. Bagi pengguna WordPress, Anda bisa memanfaatkan plugin seperti Wordfence untuk melakukannya dalam waktu singkat. Bagi pengguna Niagahoster, Anda bisa memanfaatkan Imunify360 yang lebih efektif dalam mengatasi malware. 6. Kelola Hak Akses User Mengatur hak akses user juga tak kalah penting. Jika Anda belum melakukannya, lakukan segera. Apalagi, mengelola hak akses di platform seperti WordPress cukup mudah. Hak akses user akan mengatur seberapa jauh seorang user bisa melakukan perubahan pada website. Hak tertinggi dimiliki oleh seorang admin. Oleh karena itu, pastikan hanya orang yang terpercaya saja yang memiliki hak akses ini. Jika hak akses admin jatuh ke orang yang salah atau hacker, bisa-bisa Anda jadi korban deface website. 7. Matikan Debugging Mode Menampilkan informasi error message ke user ternyata cukup berbahaya. Banyak informasi yang bisa digunakan untuk menemukan celah keamanan website Anda. Misalnya, username yang bisa ikut muncul pada pesan error tersebut. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mematikan debugging mode. Dengan langkah ini Anda bisa menonaktifkan PHP reporting di WordPress Anda. Caranya, Anda bisa melakukan perubahan konfigurasi wp-config php seperti di bawah ini ini_setlog_errors’,On’; ini_setdisplay_errors’,Off’; ini_seterror_reporting’, E_ALL ; defineWP_DEBUG’, false; defineWP_DEBUG_LOG’, true; defineWP_DEBUG_DISPLAY’, false; Dengan perubahan tersebut, diharapkan tidak lagi muncul keterangan error yang detail saat pengunjung mengakses website Anda. 8. Gunakan HTTPS HTTPS adalah protokol yang digunakan untuk menjamin keamanan pertukaran data di website Anda. Jadi, tidak ada penyusupan pada proses request dari user ke server. Penggunaan HTTP sangat penting terutama bagi Anda yang memiliki toko online, website forum, atau membership. Alasannya, jenis website tersebut meminta dan mengelola informasi sensitif pengunjung website. Dengan protokol HTTPS, keamanannya bisa lebih ditingkatkan. Selain itu, Google juga lebih suka dengan website yang menggunakan HTTPS. Artinya, jika website Anda menggunakannya, akan lebih diutamakan menduduki peringkat atas hasil pencarian. 9. Lindungi Website dari Injeksi SQL Injeksi SQL sering digunakan hacker untuk menguasai sebuah website. Biasanya mereka akan mencari halaman website yang menerima input manual seperti sebuah formulir untuk memasukkan kode tertentu. Oleh karena itu, atur data apa yang bisa digunakan saat mengisi form yang akan masuk ke database Anda. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti prefix pada tabel database Anda untuk meningkatkan keamanan. Pastikan juga untuk selalu melakukan scan SQL injection secara rutin dan mengaktifkan firewall. Baca juga Segera Cek Keamanan dengan 20+ Tool Gratis ini! Cara Mengatasi Deface Website Anda sudah meningkatkan sistem keamanan website, tapi masih terkena serangan defacement juga. Apa yang harus dilakukan? Tidak perlu khawatir. Ikuti panduan di bawah ini untuk mengatasi defacement dan mengembalikan website Anda seperti semula. 1. Kunci website Anda Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika website Anda mengalami defacement adalah lakukan lockdown, atau penguncian. Cara ini dilakukan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Setelah Anda mengunci website, Anda bisa mengaktifkan mode maintenance. Sehingga, visitor website Anda tidak melihat halaman Anda yang di-deface. Dengan begitu, reputasi website Anda akan tetap terjaga, kan? 2. Lakukan pengecekan Setelah mengunci website, lakukanlah pengecekan kerusakan website. Tak perlu melakukannya secara manual, cukup gunakan berbagai tool keamanan. Misalnya Detectify, WordPress Security Scan, atau Google Transparency Report. Proses pengecekan ini sangat penting dilakukan dengan benar karena jika satu file saja terlewat, maka website Anda belum bisa kembali normal. 3. Bersihkan Website dari Kode dan File yang Buruk Setelah mengetahui berbagai celah keamanan dengan tool tadi, lakukan pembersihan. Hapus segera semua file dan kode buruk yang Anda temukan. Tentunya, dengan bantuan tool atau plugin yang Anda gunakan. 4. Update Semua Credential Login Sistem Admin Setelah celah keamanan diperbaiki, saatnya Anda mengganti semua credential login di website Anda. Meskipun defacement tidak terjadi karena credential, langkah ini tetap disarankan untuk dilakukan. Cegah Deface Website dengan Perlindungan Keamanan Terbaik! Menjadi korban deface tidaklah menyenangkan. Selain membuat Anda harus melakukan perbaikan, reputasi online Anda dipertaruhkan. Untungnya, Anda sudah belajar bagaimana mengatasi serangan deface website. Anda juga sudah tahu cara mencegah upaya peretas melakukan deface. Salah satunya dengan mengaktifkan SSL. Memiliki sertifikat SSL untuk website Anda tidaklah sulit. Anda bisa membeli SSL murah dari Niagahoster. Dengan perlindungan tersebut, keamanan website dan privasi pengunjung bisa terjaga dengan baik. Sekarang, saatnya mempraktikkan cara-cara pencegahan di atas agar website Anda tetap aman dari defacement! Lebih baik mencegah, daripada mengobati, kan? Bagi kamu yang mengikuti perkembangan terkait keamanan website, mungkin sudah familiar dengan istilah deface website. Deface adalah salah satu dari sekian banyak cyber crime yang bisa menimpa website kamu. Jika kamu melihat mendapati website yang tampilannya berubah secara drastis dan tidak wajar, bisa jadi website tersebut sedang terkena deface. Salah satu hal yang menyebabkan website dapat di deface adalah lemahnya keamanan website tersebut. Adanya celah ini memungkinkan hacker untuk melakukan berbagai eksploitasi yang merugikan pengguna dan pemilik website. Lalu sebenarnya, apa itu deface website? Simak penjelasan dan cara melindungi website kamu dari serangan deface di bawah ini. Deface adalah sebuah serangan terhadap website dengan tujuan untuk mengganti konten sebuah website yang bertujuan untuk mengirimkan pesan tertentu, atau sebatas menunjukkan kemampuan mereka. Biasanya, pesan yang diberikan oleh pelaku deface ada dalam berbagai lingkup seperti politik, agama, ataupun kata-kata yang tidak pantas dengan tujuan mempermalukan website atau organisasi yang diserang. Deface pada website tidak selalu bertujuan buruk, salah satunya pengujian keamanan website yang dilakukan oleh pihak ketiga secara sepihak. Meskipun demikian, data penting yang ada di website pun dapat menjadi sasaran dari serangan deface tersebut. Hal ini tentunya akan lebih merugikan jika website yang diserang adalah milik perusahaan atau organisasi penting. Oleh karena itu, keamanan merupakan hal yang tidak dapat dikompromikan – terlebih lagi untuk website yang menyimpan data pengunjung atau informasi finansial. [su_note color=”e4fbfd”] Lindungi website kamu dari serangan deface dengan web hosting dengan sertifikat keamanan internasional ISO 270001 dari Dewaweb. [su_button url=” target=”blank” background=”F16522″ size=”7″ center=”yes” radius=”5″ title=”Cek Promo Dewaweb” id=”.blog-btn” class=”blog-btn”]Beli Hosting Murah[/su_button] [/su_note] Jenis-Jenis Serangan Deface Mengingat dampak yang sering terjadi akibat adanya serangan deface pada website, hal ini kemudian menjadikan deface dikategorikan kedalam dua jenis Full deface Deface jenis ini ditujukan untuk merubah website secara keseluruhan. Secara teknis, full of page deface tentu lebih sulit dibandingkan deface pada sebagian halaman saja. Dampak yang ditimbulkan pun lebih parah, karena seluruh halaman terkena dampak akibat serangan deface. Dalam melakukan full deface, seorang peretas memerlukan akses penuh kedalam server dari website korban atau target. Hal ini tentu membutuhkan keahlian yang cukup tinggi bukan? Cara dan metode dalam deface secara penuh ini bukanlah cara yang bisa diterapkan oleh semua orang. Seperti misalnya dengan menggunakan beberapa metode SQL injections Brute force Cross-site scripting XSS Malware dan sebagainya Full deface dapat dikategorikan sebagai peretasan situs secara keseluruhan karena peretas harus mendapatkan akses penuh untuk menjalankan aksinya. Di tahun 2017, Indonesia sempat digemparkan dengan tren serangan full deface. Saat itu, salah satu peretas dari Indonesia melakukan serangan dengan metode deface ke beberapa situs di Malaysia. Serangan tersebut diduga dikarenakan adanya pembajakan terlebih dahulu yang dilakukan oleh peretas asal Malaysia. Peretas tersebut mengganti tampilan salah satu situs di Malaysia dengan menggunakan gambar mata menyala dan dahi dengan tulisan HSH. Wajah orang tersebut bersembunyi dibalik bendera negaranya dan dibawahnya disertai tulisan “Jangan sentuh negara saya. Jangan bangunkan saya dari tidur.” Partial deface Sesuai namanya, partial deface adalah serangan pengubahan konten website yang hanya menargetkan beberapa halaman saja. Serangan deface jenis ini umumnya dapat dilakukan tanpa memiliki akses penuh terhadap server website target. Peretas biasanya memanfaatkan bug yang ada pada website untuk menjalankan aksinya. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan script yang diupload melalui formulir kontak atau kolom login pada website tersebut. Meskipun deface yang satu ini hanya berdampak pada sebagian halaman saja, tetapi bukan berarti tidak merugikan pemiliknya. Jika halaman yang terdampak adalah halaman produk atau landing page penting, maka kemungkinan besar pengunjung akan mengurungkan niatnya. Kenapa Website Terkena Deface? Secara umum, deface pada website terjadi karena terdapat adanya celah pada sisi keamanan, baik itu di bagian front-end tampilan depan ataupun di back-end sisi server. Namun jika website tersebut memang sudah diincar oleh salah satu peretas, maka peretas tersebut akan melakukan berbagai metode untuk menembus keamanan website tersebut. Berikut beberapa alasan website dapat terkena serangan deface. Berikut ini adalah beberapa dapat menyebabkan celah untuk serangan deface pada website. Tema dan plugin yang tidak diperbarui Jika kamu menggunakan CMS seperti WordPress, tentu kamu juga menggunakan tema dan plugin untuk kebutuhan fitur di website bukan? Tidak jarang pengguna memanfaatkan tema dan plugin yang sudah disediakan di platform tersebut. Namun sebaiknya kamu memastikan apakah tema yang kamu gunakan sudah ada di versi terbaru. Jika belum, segera perbarui tema dan plugin. Umumnya, developer tema dan plugin mengimplementasikan berbagai fitur keamanan yang disesuaikan dengan tren cyber crime atau malware terbaru. Jika kamu ingin merubah tema atau menambah plugin, pastikan tema dan plugin yang akan digunakan memiliki reputasi baik dari pengguna lainnya. Hindari penggunaan tema dan plugin versi bajakan atau biasa disebut nulled. Baca juga Tips untuk Meningkatkan Keamanan Website Kamu Kombinasi username dan password yang lemah Setiap platform berbasis website pada umumnya memiliki formulir yang digunakan untuk login ke website tersebut. Jika username dan password yang digunakan memiliki kombinasi yang mudah ditebak, biasanya website tersebut akan lebih mudah untuk retas. Terlebih jika keamanan servernya belum ditingkatkan, peretas bisa menjalankan metode brute force untuk mengetahui username dan passwordnya. Biasanya, orang yang kurang paham tentang cybersecurity akan menggunakan satu password yang sama untuk berbagai akun, termasuk kredensial login ke website mereka. Memang betul, hal tersebut akan mempermudah kamu untuk mengingat password. Namun hal ini dapat menjadi celah fatal yang dapat dimanfaatkan oleh hacker. Akan lebih baik jika kamu menggunakan password yang rumit dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka serta karakter yang sulit ditebak. Dengan begitu peretas tidak bisa menggunakan metode brute force dan harus menggunakan metode lain. Agar kamu tidak kesulitan mengingat semua password dengan kombinasi karakter unik, kamu dapat menggunakan aplikasi password manager seperti LastPass, Bitwarden, atau Dashlane untuk menyimpan semua kata sandi. Tidak menggunakan SSL Secara sederhana, SSL adalah sebuah pertanda untuk menunjukkan keabsahan dan adanya proses enkripsi informasi pada sebuah website. Penggunaan SSL ini umumnya ditandai dengan ikon gembok di bagian kiri URL. Tak hanya itu, mesin pencari seperti Google juga biasanya memperingatkan penggunanya ketika mereka hendak mengunjungi website yang tidak memiliki sertifikat SSL. Jika kamu memiliki website bisnis atau toko online, pastikan kamu memasang SSL dengan kualitas terbaik agar pengunjung merasa nyaman dan aman. Antivirus dan firewall Penyebab lain akibat adanya deface juga bisa dikarenakan dari adanya kelemahan pada sisi server. Hal ini biasanya terjadi jika tidak ada antivirus yang aktif, serta tidak adanya firewall di sisi server. Atau bisa juga dikarenakan ada antivirus dan firewall tetapi tingkat keamanannya masih lemah, sehingga mudah di bypass oleh peretas. Cara Mencegah Serangan Deface Cara untuk mencegah adanya deface pada website sebenarnya bisa dilakukan dengan meningkatkan keamanan website dan server. Untuk meningkatkan keamanan website, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini. Monitoring secara berkala Lakukan monitoring pada sistem secara berkala. Baik itu di sisi website, maupun di sisi server. Kamu bisa memanfaatkan beberapa plugin ataupun aplikasi untuk monitoring secara berkala. Jika ada file yang terdeteksi mencurigakan, segera lakukan pengecekan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan. Pasang Sertifikat SSL Kamu bisa meningkatkan keamanan website dengan menggunakan SSL. Meskipun tidak sepenuhnya dapat mengamankan website kamu. Tetapi dengan SSL maka kemungkinan terkena serangan deface menjadi berkurang. [su_note color=”e4fbfd”]Dapatkan sertifikat SSL berkualitas dengan harga yang terjangkau dari Dewaweb. [su_button url=” target=”blank” background=”F16522″ size=”7″ center=”yes” radius=”5″ title=”Cek Promo Dewaweb” id=”.blog-btn” class=”blog-btn”]Beli SSL Murah[/su_button] [/su_note] Proteksi file upload Pada umumnya sebuah website tentu memiliki formulir untuk mengunggah file. Tapi perlu diketahui juga bahwa formulir untuk upload file bisa disalahgunakan oleh peretas untuk mengunggah script yang dapat membahayakan website. Hal ini bisa kamu atasi dengan membatasi izin dari file yang di unggah melalui formulir tersebut. Sehingga file script berbahaya tidak akan bisa berjalan ketika diupload menggunakan formulir yang ditujukan untuk publik itu. Dengan begitu website akan menjadi lebih aman dari script berbahaya. Gunakan antivirus dan firewall Selalu gunakan antivirus dan firewall. Terutama pada sisi server. Hal ini untuk menghindari script yang dapat berdampak buruk pada website dan server kamu. Aktifkan juga fitur web application firewall WAF. Fitur ini dapat melindungi website dari serangan SQL Injection yang juga merupakan salah satu metode dalam menjalankan aksi deface website. Baca juga Apa itu SQL Injection dan Bagaimana Cara Mencegahnya Lindungi Website Kamu Dari Deface Deface pada website menyerang target dengan cara acak. Khususnya website yang menggunakan platform open source. Peretas bisa memanfaatkan google dork untuk mencari website yang memiliki celah pada sisi keamanan. Kamu tidak perlu khawatir, beberapa informasi diatas bisa kamu gunakan untuk meningkatkan kemanan website serta mengurasi resiko terhadap serangan deface. Agar website selalu aman, kamu dapat menggunakan cloud hosting Dewaweb yang sudah dilengkapi teknologi perlindungan berbasis AI dari Immunify 360, Proactive Defense, dan WAF yang bisa melindungi website dari berbagai ancaman siber. Pada postingan ini, saya akan membagikan cara deface website sederhana. Cara ini bisa kamu gunakan untuk meretas website yang memiliki tingkat keamanan rendah atau rentan seperti web sekolah, web pemerintah, dan website yang masih menggunakan CMS terdahulu. Untuk melakukan deface website, kamu membutuhkan google dork, file exploit, dan script deface. Google dork berfungsi untuk menemukan daftar website rentan vuln. File exploit berfungsi untuk mengetes apakah sebuah website memiliki celah atau tidak. Script deface berfungsi untuk mengganti tampilan website yang berhasil diretas. Selanjutnya masuk ke tahapan deface. Langkah-langkah deface website Pada langkah-langkah berikut, kamu akan belajar bagaimana menggunakan google dork dan file exploit untuk menemukan website yang bisa dijadikan target deface. Selanjutnya, kamu juga akan belajar bagaimana menggunakan script deface agar tampilan website yang berhasil dideface bisa berubah. Langkah 1 Mencari Website Rentan Vuln Website vuln adalah website yang memiliki celah keamanan. Website ini sangat mudah untuk dideface. Kamu bisa menemukan website vuln di pencarian google dengan memanfaatkan google dork. Contoh google dork inurl inurl /admin/ inurl /wp-admin/ step=1 inurl /kcfinder/ Tidak usah bingung dengan google dork ini! Google dork hanyalah query untuk menampilkan website yang terindikasi vuln. Contoh sederhana Saya memasukkan query google dork inurl /wp-admin/ step=1 di pencarian google. Selanjutnya google akan menampilkan daftar website seperti gambar di bawah ini. Daftar website tersebut adalah website yang terindikasi vuln bisa vuln atau tidak. Untuk memastikan benar-benar vuln, maka harus ditest dengan payload atau exploit sesuai dork yang digunakan. Tips Kamu juga tidak perlu bingung dengan payload atau exploit ini. Biasanya pada tutorial deface sudah tercantum google dork dan payload yang digunakan. Jadi tinggal ikut saja perintahnya. Langkah 2 Gunakan Metode Deface Website Upload File Upload file adalah metode deface yang paling mudah. Sangat cocok untuk para pemula. Cara kerjanya adalah mengunggah script deface ke website melalui halaman upload file yang ditemukan dengan query payload atau exploit. Sudah punya file scriptnya? Kalau belum silahkan download dulu di halaman script deface. Selain upload file, ada banyak metode deface seperti JSO, POC, tebas index, SQL injection, dan bug XSS. Kamu bisa mempelajarinya nanti setelah menguasai metode deface website yang paling mudah ini. Langkah 3 Periksa Halaman Yang Dideface Setelah meng-upload script deface, artinya kamu sudah berhasil mendeface website. Kamu bisa melihat halaman yang dideface dengan cara mengakses link situs diikuti dengan nama script deface yang diupload. Contoh Link website Nama script deface hacked Maka halaman defacenya Tips Biasanya pada tutorial deface website juga sudah tercantum link situs dari halaman yang dideface. Jadi ikuti saja. Pada halaman deface akan menampilkan hasil coding yang ada di script deface. Apabila tampilannya kurang sesuai, maka kamu bisa memilih script lain atau mengeditnya. Nah, sampai sini apakah sudah paham dan punya gambaran tentang langkah-langkah deface website? Kalau belum, maka saya akan berikan contoh mendeface sebuah website. Contoh Deface Website Dengan Live Target Live target adalah istilah untuk website vuln yang sudah ditemukan di pencarian google. Di bawah ini adalah live target yang akan saya gunakan. *live target di atas dari google dork inurl Payload atau exploit dari live target di atas adalah /admin/FCKeditor/editor/filemanager/browser/default/ Baik, sekarang lanjut ke proses defacenya. Nama script yang saya upload adalah Jadi link halaman defacenya menjadi TipsSebelum upload script deface sebaiknya ganti nama script menjadi lebih pendek dan usahakan hanya satu kata. Hal ini untuk mempermudah mengakses halaman deface. Kunci Keberhasilan Deface Website Kunci keberhasilan dari proses deface website adalah penggunaan google dork dan payload yang tepat. Keduanya akan menunjukkan halaman website yang memiliki celah yang bisa kamu gunakan untuk meng-upload script deface. Sebenarnya, query google dork bisa dikembangkan untuk menampilkan daftar website vuln yang lebih banyak. Tetapi hal tersebut butuh skill. Jadi sebaiknya gunakan google dork yang sudah ada saja dulu. Untuk query google dork khusus deface website akan saya bagikan di postingan selanjutnya, ya. Dan untuk postingan ini saya akhiri sampai sini dulu. Terimakasih. Deface adalah salah satu bentuk kejahatan online oleh para hacker yang kerap dijumpai pada sistem keamanan website. Serangan deface termasuk tindakan merugikan karena dapat merugikan korban. Umumnya, sasaran pihak pelaku deface ini juga tak pandang bulu, mulai dari website milik individu, perusahaan, hingga seberapa berbahaya serangan deface? Bagaimana cara mencegah dan cara memperbaiki website yang telah terkena deface? Temukan jawaban lengkapnya dalam artikel berikut ini!Apa itu deface?Saat ini kejahatan online sangatlah marak terjadi, bahkan dapat menimpa website tanpa kita duga. Salah satu contohnya yaitu tampilan website berubah secara tiba-tiba dan kemungkinan deface adalah itu deface? Serangan deface adalah kejahatan siber yang menyerang sebuah website dengan mengubah tampilannya baik di bagian tertentu saja atau bahkan semua halaman lalu meninggalkan jejak’ berupa pesan khusus dari para yang di serang bisa milik individu, perusahaan, hingga pemerintah. Selain dapat merusak website, reputasi pun juga bisa menurun karena sistem dan keamanan yang terlihat pengertian deface yang berbahaya juga dapat dimanfaatkan dengan baik pada beberapa kasus. Beberapa developer biasanya menggunakan serangan deface untuk uji coba keamanan website bisa terkena deface?Serangan deface adalah disebabkan karena website kita memiliki celah keamanan. Nah, hal inilah yang dimanfaatkan oleh hacker untuk menyusup ke dalam sistem. Selain itu, penyebab lain mengapa website bisa terkena deface adalah sebagai Credential login yang lemahCredential login yang lemah disini berarti penggunaan username dan password untuk beberapa akun. Meskipun banyak dari kita menggunakan username dan password menggunakan kata yang mudah agar mudah diingat, tetapi hal tersebut malah akan menjadi angin segar untuk cara deface website dan memudahkan para hacker merusak Tidak Memiliki Sertifikat SSLCara deface website adalah dengan memanfaatkan data yang mengandung informasi sensitif seperti login credential. Nah, saat pengunjung mengunjungi suatu website, terjadilah pertukaran data dari browser ke server. Proses inilah yang dimanfaatkan para hacker untuk mencuri data karena itu, website disarankan memiliki sertifikat SSL sehingga pencurian tidak mudah terjadi. Karena data akan dienkripsi dan hacker pun perlu upaya lebih lama ketika menjalankan juga Apa Itu Ransomware? Awas! Ini Ciri, Jenis & Cara Mencegahnya3. Antivirus dan Firewall Tidak AktifSebuah platform website WordPress umumnya memiliki keamanan yang cukup baik. Meski begitu, tanpa antivirus atau perlindungan firewall, tetap saja masih ada celah untuk para hacker menjalankan aksinya, tak terkecuali terkena serangan Menggunakan Tema dan Plugin yang RentanPenyebab website terkena deface lainnya bisa juga dikarenakan kamu mungkin menggunakan tema dan plugin yang rentan, atau bahkan jarang diperbarui. Oleh sebab itu jika ingin menginstal plugin dan tema di WordPress, pastikan rating dan frekuensi update-nya terlebih dahulu, defaceSetelah memahami apa itu deface, mungkin kamu penasaran kira-kira apa tujuan mereka melakukan serangan tersebut. Jadi, tujuan deface adalah1. Menunjukkan eksistensi hackerTujuan deface yang pertama ialah menunjukkan eksistensi hacker. Serangan deface adalah serangan yang dilakukan oleh peretas individu atau kelompok peretas agar mereka mendapat perhatian bahwa mereka ada dan Memperlihatkan celah keamananMeskipun serangan deface adalah hal yang berbahaya, akan tetapi tak jarang ini menjadi cara untuk memperlihatkan celah keamanan suatu website. Gunanya mengetahui penjagaan level keamanan pada suatu website dan menjadi saran penilaian performa keamanan untuk langkah Protes atau kritikTujuan selanjutnya, deface adalah sebagai bentuk sarana untuk melakukan protes atau kritik oleh para hacker. Jika kamu pernah dengar istilah Hacktivists, maka itu adalah salah satu Melatih skill hackingTerakhir, hacker melakukan deface website supaya mendapatkan pengalaman hacking dan melatih skill hacking mereka. Dengan banyaknya pengalaman maka akan berdampak pada reputasi mereka terhadap deface websiteTerdapat dua jenis deface website yang perlu kamu pahami nih, Sob. Penjelasannya di bawah Deface website dengan jenis full of pageSesuai namanya, full of page adalah jenis deface website yang mana dilakukan secara menyeluruh pada tampilan halaman website. Akses full ke server adalah yang diincar oleh para hacker supaya bisa berhasil dalam Deface pada website sebagian Pengertian deface jenis ini adalah deface yang hanya terjadi sebagian halaman. Artinya peretas menambahkan script-script yang mengganggu saja, tidak secara menyeluruh. Biasanya mereka melakukannya dengan bantuan SQL injection dan Database juga Apa itu Malware? Cek Contoh, Jenis dan Cara MenghapusnyaCara kerja serangan defaceSeperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa cara kerja deface adalah dengan memanfaatkan celah keamanan pada website. Itu merupakan jalan mereka untuk bisa memulai aksinya. Setelah berhasil, hacker akan menjalankan beberapa cara sepertiSQL injectionCross-site Scripting XSSLocal File Inclusion LFIRemote File Inclusion RFIDampak serangan defaceKetika berbicara mengenai dampak serangan deface, kita harus kembali memahami apa itu deface. Cara deface website bekerja selain tampilan yang diubah, data-data yang diretas juga tentu akan merugikan pemilik website dan dampak paling terasa dari serangan deface adalah berkurangnya kepercayaan pengguna terhadap website tersebut. Semakin lama membiarkan website mengalami serangan deface, maka semakin buruk pula dampaknya pada kredibilitas mengatasi defaceMemang tidak ada yang bisa menjamin terhindar dari serangan deface, namun kalau website kamu terserang, langkah-langkah mengatasi serangan deface adalahMengunci websiteUnduh source & databaseUnduh kembali Content Management SystemCek databaseInstall Content Management System beserta plugin, tema, dan komponen lain ke versi paling baruPerbarui databaseUbah username & password, gunakan kombinasi angka, huruf besar, dan simbolMencegah website dari serangan deface memang sangat perlu dilakukan dan menjadi tujuan pada penjelasan kali ini. Adapun cara mencegah deface adalah sebagai melakukan upgrade atau update perangkat lunak ulang konfigurasi website yang rentan disusupi pelaku deface, kamu bisa mengupdate info tentang Dork di terhadap service-service yang mungkin dirasa sudah tidak perlu, atau matikan saja jika dirasa tidak terlalu secara rutin untuk backup data seluruh data website, sehingga apabila suatu saat terserang deface kamu tinggal Restore data vulnerability scanning dan private security test secara firewall untuk mencegah IP mencurigakan dia penjelasan seputar bahayanya serangan deface. Sebagai pemilik website, tentu kamu perlu berhati-hati agar tidak terkena dampaknya. Seperti halnya unlimited hosting dari Jagoan Hosting yang didukung fitur anti malware dari imunify360. Hal ini akan membantu menjaga server atau layanan kita nantinya, Sob!. Selain keamSelain keamanan aman, kamu juga bisa menikmati fitur lainnya seperti, Gratis Domain, SSL, Premium Divi Themes dan dukungan full support 24/7 jam loh. Jadi tunggu apalagi? Gabung sekarang menjadi Jagoan.

cara deface website di android